Strategi Digitalisasi Layanan Karantina Terus diApresiasi Menko Pangan

Editor: TAJUKNEWS.COM author photo

 

Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M Panggabean guna mengoptimalkan fungsi karantina, Menurut Menko Zulkifli Hasan, langkah yang diambil tersebut sudah tepat, agar kedepan layanan karantina makin mudah dan mengutamakan perlindungan sumber daya pangan di dalam negeri, melalui optimalisasi layanan digital. Jakarta 13/11/2024. Menurutnya, Barantin merupakan instansi strategis yang memegang peran penting dalam upaya pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit ke wilayah Indonesia. ©SonRubrikasi.com/rksi/11/2024.


RUBRIKASI.COM/ Jakarta. - Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan mengapresiasi strategi dan langkah yang dilakukan Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M Panggabean guna mengoptimalkan fungsi karantina. Menurut Menko Zulkifli Hasan, langkah yang diambil tersebut sudah tepat, agar kedepan layanan karantina makin mudah dan mengutamakan perlindungan sumber daya pangan di dalam negeri, melalui optimalisasi layanan digital.


Menurutnya, Barantin merupakan instansi strategis yang memegang peran penting dalam upaya pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit ke wilayah Indonesia. Hal tersebut disampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Badan Karantina Indonesia di Jakarta (11/11).


Menurut Menko Zulkifli Hasan, sebenarnya ia sudah mengetahui tentang lembaga serta tugas dan fungsi Badan Karantina Indonesia sejak lama, saat ia masih menjabat sebagai Menteri Kehutanan. Ia menambahkan bahwa menurutnya instansi Barantin yang kini telah menjadi Lembaga Pemerintahan Non Kementerian langsung di bawah Presiden memiliki peran yang penting dan strategis dalam upaya mendukung penguatan aspek di bidang pangan.


Dalam kesempatan tersebut, Sahat M Panggabean, Kepala Badan Karantina Indonesia menjelaskan bahwa sebelum komoditas hewan, ikan, dan tumbuhan juga pangan masuk ke Indonesia, petugas karantina telah melakukan analisis risiko terlebih dahulu baik secara keilmuan maupun secara langsung melakukan penilaian kelayakan di negara asalnya. Dengan sistem pre border, menurutnya diharapkan ketika komoditas masuk ke Indonesia sudah dipastikan kesehatan, keamanan dan kelayakannya.


"Jadi kita tidak hanya pemeriksaan saat tiba dipelabuhan, pemeriksaan di pelabuhan merupakan bagian dari sistem karantina, pemeriksaannya sudah dilakukan sebelum produk tersebut masuk ke Indonesia baik terhadap hama dan penyakitnya maupun keamanan pangannya. Kalau tidak sesuai ya pilihannya ditolak atau dimusnahkan," jelas Sahat kepada Menko Pangan.


Sahat juga menekankan bahwa saat ini, fokus strategi Barantin meliputi digitalisasi layanan, revitalisasi laboratorium dan pengembangan sumber daya manusia. Ia pun menekankan bahwa Barantin siap mendukung dan mendorong program Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Koordinator Bidang Pangan dalam mensukseskan swasembada pangan.


©Son/Rubrikasi.com/rksi/11/2024.




Ads vertikal
Share:
Komentar

Berita Terkini